Profil dan Kemampuan Regulus Corneas di Re:Zero
Profil dan Kemampuan Regulus Corneas di Re:Zero
Hallo semuanya, apa kabar? Kali ini, kita akan membahas salah satu karakter paling ikonik dan kontroversial di anime Re:Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu, yaitu Regulus Corneas, Uskup Agung Keserakahan. Bagi kalian yang mengikuti perjalanan Subaru Natsuki, pasti sudah tidak asing lagi dengan karakter ini. Sebelumnya, admin juga pernah membahas daftar para Uskup Agung lainnya yang bisa kalian cek di artikel sebelumnya: Daftar Para Uskup Agung Di Re:Zero. Namun kali ini, kita akan lebih fokus pada profil dan kemampuan dari Regulus Corneas.
Profil Regulus Corneas
Dalam dunia Re:Zero, Regulus Corneas dikenal sebagai Uskup Agung Keserakahan, salah satu dari tujuh Uskup Agung yang mewakili Dosa Besar. Regulus dianggap sebagai penerus Echidna, Penyihir Keserakahan, yang telah ditelan oleh Satella, Penyihir Cemburu. Secara fisik, penampilan Regulus terlihat "normal", dengan tubuh sedang, rambut putih yang tidak terlalu panjang atau pendek, dan mata berwarna emas. Ia juga mengenakan anting berwarna biru di telinga kanannya. Pakaian yang ia kenakan didominasi warna putih dengan hiasan emas dan sedikit aksen biru, yang membuatnya terlihat elegan namun tetap sederhana.
“Keserakahan bukanlah tentang memiliki segalanya, tetapi tentang tidak pernah kehilangan apa pun.”
Selain penampilan, Regulus juga dikenal karena karakternya yang eksentrik dan penuh dengan keangkuhan. Ia adalah tipe orang yang tidak suka kalah dalam debat dan selalu merasa bahwa dirinya adalah yang paling benar. Setiap kali lawan bicaranya mengungkapkan pendapat yang menurutnya tidak rasional, Regulus akan dengan cepat mengoreksinya menggunakan logika yang dianggapnya lebih masuk akal. Sikap ini membuatnya menjadi karakter yang sulit diajak berdiskusi, karena ia tidak pernah mau mengakui kesalahan, bahkan ketika sudah jelas bahwa dirinya salah.
Menariknya, meski memiliki karakter yang cenderung suka berdebat, Regulus sebenarnya bukan tipe yang suka konflik fisik. Ia lebih suka menyelesaikan masalah dengan kata-kata. Namun, jika keadaan memaksanya untuk bertarung, Regulus tidak segan-segan menggunakan kekuatannya yang mengerikan untuk mengalahkan lawannya. Salah satu hal yang membuatnya marah adalah jika seseorang mencuri "hak"-nya, terutama hak untuk berbicara.
Kemampuan Regulus Corneas
Seperti halnya para Uskup Agung lainnya, Regulus memiliki kekuatan yang luar biasa, yaitu Otoritas Keserakahan. Kekuatannya ini sangat erat kaitannya dengan sifat dasar dari dosa yang ia wakili, yaitu keserakahan. Otoritas Keserakahan memungkinkan Regulus untuk memiliki beberapa kemampuan spesial yang membuatnya sangat sulit dikalahkan. Berikut ini adalah beberapa kemampuan utama yang dimiliki oleh Regulus Corneas:
1. Otoritas Keserakahan
Regulus menggunakan Otoritas Keserakahan untuk memanipulasi berbagai aspek di sekitarnya. Namun, kemampuan ini hilang setelah Faktor Penyihir Keserakahan diambil oleh Subaru Natsuki setelah kematian Regulus. Otoritas ini memberinya kemampuan untuk mengontrol waktu dan ruang di sekitar dirinya, menjadikannya praktis tak terkalahkan saat berhadapan dengan serangan fisik atau magis biasa.
2. Stillness of an Object’s Time
Salah satu kemampuan paling kuat yang dimiliki oleh Regulus adalah Stillness of an Object’s Time. Kemampuan ini memungkinkan Regulus untuk menghentikan waktu bagi dirinya sendiri atau apa pun yang ia kenakan, sentuh, atau bahkan napasnya. Dengan kata lain, Regulus bisa membuat dirinya kebal terhadap serangan apa pun karena waktu di sekitarnya tidak berjalan. Bahkan benda sekecil kerikil yang ia lempar bisa menjadi sekuat peluru karena waktu yang ia kendalikan. Kemampuan ini juga memberinya kecepatan gerak yang sangat tinggi, membuatnya hampir mustahil untuk dilumpuhkan secara fisik.
“Stillness of an Object’s Time memungkinkan Regulus untuk merubah objek sederhana menjadi senjata mematikan.”
Kemampuan ini sangatlah berbahaya, karena tidak hanya menghentikan serangan musuh, tapi juga dapat menyerang balik dengan kekuatan yang luar biasa. Sebuah serangan yang tampaknya sederhana, seperti melempar kerikil, bisa berubah menjadi serangan mematikan yang dapat menembus apapun yang ada di hadapannya.
3. Lion’s Heart
Regulus juga memiliki kemampuan unik yang dikenal sebagai Lion’s Heart. Dengan kemampuan ini, ia dapat menggabungkan hatinya dengan wanita mana pun yang telah ia konfirmasi sebagai istrinya. Proses ini memberinya kemampuan untuk memperpanjang durasi Stillness of an Object’s Time selama yang ia inginkan, karena hati yang digunakan adalah hati palsu. Bahkan jika hatinya dihancurkan, efek samping yang ditimbulkan hanyalah rasa sakit, namun tidak fatal. Dengan cara ini, Regulus bisa terus bertarung tanpa khawatir akan kematian, selama ia memiliki wanita yang hatinya ia gunakan.
Kemampuan ini memperlihatkan betapa kejamnya Regulus dalam memperlakukan orang lain, terutama wanita-wanita yang ia klaim sebagai istrinya. Meskipun mereka tetap hidup secara fisik, hati mereka telah "diambil" oleh Regulus, menjadikan mereka alat untuk memperpanjang kekuatannya. Hal inilah yang menjadikan Regulus sebagai salah satu karakter paling menjijikkan dalam Re:Zero, namun sekaligus salah satu yang paling menarik karena kompleksitasnya.
Kesimpulan
Regulus Corneas adalah salah satu karakter paling ikonik dalam Re:Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu. Dengan kemampuan yang sangat kuat, karakter yang penuh dengan keangkuhan, dan sikap yang selalu merasa benar, ia menjadi antagonis yang sulit dilupakan. Kombinasi dari Otoritas Keserakahan, Stillness of an Object’s Time, dan Lion’s Heart menjadikannya musuh yang sangat sulit dikalahkan, bahkan untuk Subaru yang memiliki kemampuan untuk kembali dari kematian.
Namun, di balik semua kekuatan dan kehebatannya, Regulus juga mencerminkan sisi gelap dari keserakahan. Ia adalah sosok yang ingin memiliki segalanya tanpa kehilangan apa pun, bahkan jika itu berarti menghancurkan orang-orang di sekitarnya untuk mempertahankan posisinya. Sebagai pecinta anime, kita dapat melihat bahwa karakter seperti Regulus menambah kedalaman cerita Re:Zero, membuatnya lebih dari sekadar anime isekai biasa.
Posting Komentar