8 Manfaat Kunyit Untuk Kesehatan Tubuh

Daftar Isi
8 Manfaat Kunyit Untuk Kesehatan Tubuh

FYI Indonesia – 8 Manfaat Kunyit Untuk Kesehatan Tubuh – Selain untuk membantu mengatasi masalah pencernaan, kunyit ternyata juga memiliki khasiat dan manfaat lain untuk kesehatan tubuh yang mungkin belum pernah Anda bayangkan sebelumnya. Mulai dari mengurangi peradangan hingga penawar bisa ular, berikut adalah manfaat-manfaat yang terkandung di dalam kunyit:

8 Manfaat Kunyit Untuk Kesehatan 

1. Meredakan peradangan

Zat aktif kurkumin dalam kunyit adalah antioksidan yang mengandung efek antiradang poten. Ada kurang lebih 200 miligram kurkumin dalam satu sendok teh kunyit segar yang diparut halus atau versi bubuknya.

Kurkumin diyakini bekerja memblokir kerja sitokin dan enzim penyebab inflamasi dalam tubuh. Kurkumin juga bekerja mengurangi peradangan dengan menurunkan kadar histamin sementara meningkatkan produksi kortison alami di kelenjar adrenal.

Berangkat dari situ, berbagai hasil uji praklinisdari The AAPS Journal melaporkan khasiat kunyit yang menjanjikan untuk berbagai penyakit terkait peradangan. Mulai dari kanker, penyakit kardiovaskular, sindrom koroner akut, radang sendi, aterosklerosis, dan diabetes.

Namun, sampai sejauh ini belum ada satu pun penelitian besar yang mampu memverifikasi bukti-bukti khasiat antiradang kunyit pada manusia.

2. Mengobati maag

Kunyit sudah sejak lama populer digunakan sebagai obat gangguan pencernaan alami. Maka ketika gejala maag kambuh, tidak ada salahnya menyeduh secangkir teh kunyit hangat untuk meredakan nyerinya.

Maag dapat muncul dipicu oleh timbulnya luka di lambung akibat infeksi bakteri H. pylori, konsumsi obat antinyeri jangka panjang, racun rokok, alkohol, dan makanan tertentu. Berbagai hal ini dapat mengikis lapisan dinding usus dan kerongkongan sehingga memicu refluks asam lambung naik.

Nah, penelitian dari jurnal Pharmacognosy Reviews mengamati efek curcumin mengobati peradangan akibat luka dan melindungi perut dari iritan-iritan tersebut dengan meningkatkan produksi lendir dinding lambung.

Selain itu, artikel dalam jurnal Systematic Reviews mengatakan kunyit membantu mengurangi frekuensi kekambuhan gejala maag. Sebab kurkumin dalam kunyit juga bekerja mengendalikan produksi asam lambung dan empedu berlebih.

3. Mengempiskan perut kembung

Buang gas (kentut) adalah tanda pencernaan Anda baik-baik saja, tapi kalau sudah berlebihan? Tandanya ada yang salah dengan perut Anda.

Kurkumin membantu otot organ pencernaan agar tetap bergerak lancar seperti seharusnya untuk mengurangi tekanan gas dalam perut. Kuyit juga sekaligus membantu lambung menghentikan produksi asam berlebihan yang menyebabkan perut kembung.

4. Meredakan gejala IBS (irritable bowel syndrome)

Irritable bowel syndrome (IBS) adalah peradangan usus besar yang menyebabkan masalah BAB jangka panjang. Jika peradangan tersebut membuat kontraksi usus terlalu sering mengejang, akibatnya adalah diare kronis. Sebaliknya jika peradangan membuat otot usus jadi jarang berkontraksi, akibatnya justru sembelit kronis.

Menyimpulkan sejumlah penelitian berbeda, kunyit dikatakan aman dan mudah ditoleransi untuk orang-orang yang punya IBS. Penelitian dari Singapura yang dimuat dalam Journal of Clinical Medicine tahun 2018 memperlihatkan kunyit mengurangi intensitas sakit perut yang disebabkan oleh gejala IBS.

Potensi ini berasal dari efek antioksidan dan antiradang kurkumin yang membantu melancarkan kerja otot pencernaa. Penelitian yang sama juga menemukan manfaat kunyit untuk menyeimbangkan koloni bakteri baik dalam usus.

Selain masalah diare karena IBS, kunyit juga bermanfaat untuk mengatasi diare yang diakibatkan oleh keracunan makanan. Kandungan magnesium dan kalium dalam kunyit membantu melawan dehidrasi dan menyeimbangkan cairan tubuh yang terkuras akibat diare.

5. Mengurangi mual

Ketika diracik dengan bubuk lada hitam, kunyit dikatakan manjur untuk meredakan mualketimbang jika dikonsumsi sendiri. Menarik, ‘kan?

Sebuah studi dalam jurnal Food tahun 2017membuktikan bahwa menambahkan lada hitam membantu manfaat rempah kuning ini lebih terasa maksimal. Sebab sebetulnya setelah dikonsumsi, kandungan curcumin dalam kunyit lambat diserap ke dalam aliran darah. Ini yang membuat Anda bisa kehilangan khasiat dari kunyit itu sendiri.

Nah, penelitian tersebut menunjukkan piperin dalam lada hitam meningkatkan penyerapan curcumin sampai dua ribu persen lebih cepat ke dalam darah sehingga siap untuk digunakan oleh tubuh. Piperin juga memperlambat pemecahan curcumin oleh hati sehingga lebih bertahan lama dalam darah.

6. Meredakan nyeri haid

Perempuan Indonesia mungkin sudah sangat akrab dengan jamu kunir asam yang dapat membantu meredakan nyeri haid (PMS). Ternyata, manfaat ini bukan cuma sekadar nasehat warisan nenek moyang saja, lho!

Kandungan kurkumin kunyit memiliki khasiat pereda nyeri alami (analgesik) yang bekerja dengan melemaskan kontraksi rahim penyebab perut kram. Selain itu, kurkumin juga mengurangi aliran masuk ion kalsium pada sel-sel epitel rahim dan mengurangi produksi prostaglandin, hormon yang menciptakan rasa sakit dan peradangan. 

Manfaat kunyit ini semakin diperkuat oleh efek antioksidan tannin, saponin, sesquiterpenes, alkaloid, dan phlobotamin dari asam jawa yang menenangkan kontraksi rahim. Meski begitu, beberapa ahli menyarankan wanita yang perdarahan menstruasinya berat untuk tidak mengonsumsi kunyit.

7. Menurunkan berat badan

Kurkumin kunyit berfungsi menekan respon peradangan pada sel tubuh, temasuk sel pankreas, lemak, dan otot. Reaksi ini dapat membantu mengurangi resistensi insulin, menurunkan kadar gula darah, dan kolesterol serta gangguan metabolik lainnya akibat berat badan berlebih.

Namun, lagi-lagi manfaat kunyit ini bisa Anda peroleh jika mengombinasikannya dengan asam jawa. Sebab dikonsumsi sendiri, kunyit lambat diserap ke dalam darah tapi lebih cepat dipecah oleh hati sehingga tubuh tidak merasakan banyak manfaatnya.

Dalam jangka panjang, minum jamu kunyit asam dapat membuat hasil penurunan berat badan jadi lebih maksimal.

8. Mengendalikan gula darah

Jika Anda punya diabetes, tidak ada salahnya untuk mencoba menggunakan pengobatan alami untuk mengendalikan gula darah tetap stabil. Salah satu yang bisa Anda coba adalah kunyit. Sebuah studi tinjauan terbitan tahun 2013menunjukkan curcumin dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah.

Penelitian lain menunjukkan bahwa suplemen ekstrak kunyit membantu meningkatkan fungsi insulin, menstabilkan kadar gula darah, dan membuat gejala diabetes lebih mudah ditangani. Hal ini kemudian membantu menurunkan risiko komplikasi terkait diabetes yang diakibatkan oleh peradangan.

Namun, masih perlu lebih banyak uji klinis lainnya untuk memastikan manfaat kunyit untuk diabetes.
sekian artikel tentang manfaat kunyit ini, semoga bermanfaat dan jangan lupa share jika dirassa bermanfaat. jangan lupa baca juga artikel (10 Cara Mengatasi Bibir Hitam dengan Bahan Alami)

Posting Komentar