Raffi Ahmad Dapat Tugas Khusus di Kabinet Prabowo

Daftar Isi

Raffi ahmad jadi menteri apa ya?

Artis Raffi Ahmad dan ulama Gus Miftah tidak masuk dalam jajaran wakil menteri di kabinet yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto. Mereka mendapat tugas lain yang dianggap strategis.

Raffi Ahmad Dapat Tugas Khusus di Kabinet Prabowo

Dalam pengumuman kabinet Merah Putih yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Oktober, nama Raffi Ahmad dan Gus Miftah tidak termasuk dalam jajaran wakil menteri yang baru diangkat. Namun, kabar terbaru menyebut bahwa keduanya mendapatkan peran berbeda yang juga penting.

Peran Baru untuk Raffi Ahmad dan Gus Miftah

“Bima Arya menyebut bahwa Raffi Ahmad akan mendapatkan posisi sebagai staf utusan khusus Presiden.”

Politisi dari Partai Amanat Nasional, Bima Arya, menyatakan bahwa Raffi Ahmad telah menerima tawaran posisi sebagai staf utusan khusus. Di sisi lain, Gus Miftah juga mendapat amanat dari Prabowo untuk mengurus moderasi dan toleransi.

Perjalanan Raffi Ahmad dalam Dunia Politik

• Diundang oleh Prabowo ke kediamannya di Jalan Kertanegara
• Dikabarkan akan menjadi staf utusan khusus Presiden
• Tidak hadir dalam acara pembekalan calon menteri di Hambalang, Bogor

Respons Publik Mengenai Penunjukan Ini

1. Banyak pihak yang merasa terkejut dengan keterlibatan artis dan ulama dalam kabinet Prabowo.
2. Pengamat politik menilai keputusan ini sebagai langkah inovatif dalam memperkuat pemerintahan yang inklusif.

Apa itu peran staf utusan khusus Presiden?

Staf utusan khusus bertanggung jawab pada tugas tertentu yang diberikan langsung oleh Presiden, sering kali dalam bidang diplomasi atau representasi khusus di tingkat nasional atau internasional.

Mengapa Raffi Ahmad dipilih oleh Prabowo?

Prabowo melihat popularitas dan pengaruh Raffi Ahmad di masyarakat sebagai aset dalam menjangkau lebih banyak audiens, terutama dalam mendukung program-program pemerintah.

Apakah Gus Miftah akan berperan di kementerian?

Gus Miftah tidak berada di jajaran menteri atau wakil menteri, namun ia dipercayakan untuk mengurus bidang moderasi dan toleransi, yang akan mendukung integrasi sosial di Indonesia.