BRI Tutup Kantor Cabang dan Majukan Agen BRIlink
Pergeseran Fokus BRI Menuju Inklusi Keuangan
Dalam beberapa tahun terakhir, Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah melakukan transformasi besar dalam strategi operasionalnya. Salah satu langkah signifikan adalah penutupan beberapa kantor cabang dan pengalihan layanan ke AgenBRIlink. Tujuan dari perubahan ini adalah untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas, terutama di wilayah terpencil, dengan pendekatan yang lebih inklusif.
"Champion of financial inclusion adalah tujuan utama kami," kata Direktur Utama BRI, Pak Sunarso, saat menjelaskan alasan di balik transformasi ini.
Kenapa Kantor Cabang Ditutup?
Salah satu alasan utama BRI menutup sebagian kantor cabangnya adalah hasil riset yang menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia belum sepenuhnya beralih ke layanan digital. Banyak masyarakat yang masih lebih nyaman bertransaksi secara langsung dengan agen yang ada di sekitar mereka, seperti warung atau toko kelontong. Hal ini menjadi peluang besar bagi BRI untuk memperluas inklusi keuangan melalui AgenBRIlink.
Menjangkau Masyarakat Lebih Luas dan Efisien
Dengan hadirnya AgenBRIlink, BRI dapat melayani lebih banyak masyarakat tanpa harus mendirikan kantor cabang baru. Sebagai gantinya, mereka memberdayakan masyarakat lokal untuk menjadi agen yang dapat menyediakan layanan perbankan, seperti pembukaan rekening, penarikan tunai, dan pembayaran tagihan.
"BRI berkomitmen untuk menghadirkan layanan perbankan yang mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, bahkan di desa-desa terpencil," tambah Pak Sunarso.
Pertumbuhan AgenBRIlink yang Signifikan
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2015 dengan 75.000 agen, AgenBRIlink kini telah berkembang pesat menjadi lebih dari 1,22 juta agen di seluruh Indonesia pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan besarnya animo masyarakat dalam menggunakan layanan agen sebagai pengganti kantor cabang fisik.
Manfaat bagi Agen dan BRI
Program AgenBRIlink tidak hanya menguntungkan BRI tetapi juga masyarakat. Berikut beberapa manfaatnya:
- Memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan perbankan tanpa harus pergi jauh ke kantor cabang.
- Memberikan tambahan pendapatan bagi agen melalui fee transaksi yang besarannya lebih besar daripada yang diterima oleh BRI.
- Memberdayakan ekonomi lokal dengan memberdayakan toko kelontong dan warung di lingkungan sekitar.
Kinerja AgenBRIlink hingga Kuartal Ketiga 2024
Hingga kuartal ketiga 2024, AgenBRIlink berhasil mencatatkan volume transaksi sebesar 1.170 triliun rupiah. Angka ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan perbankan fisik dan pentingnya keberadaan agen untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Transaksi yang dilakukan melalui agen meningkat pesat setiap tahunnya, memperlihatkan kepercayaan masyarakat yang terus bertambah terhadap layanan ini.
Target Kinerja hingga Akhir 2024
- Meningkatkan pertumbuhan kredit hingga 10-12% pada akhir tahun.
- Menjaga net interest margin (NIM) dalam kisaran 7,6-8%.
- Mengoptimalkan cost to income ratio (CIR) di angka 41-42%.
- Mempertahankan tingkat non-performing loan (NPL) di bawah 3%.
Peran AgenBRIlink dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
Di bawah pemerintahan baru, dengan target ambisius pertumbuhan ekonomi hingga 8%, BRI melihat AgenBRIlink sebagai salah satu strategi untuk mendukung pencapaian target tersebut. Dengan menyediakan akses keuangan yang mudah dijangkau, BRI berharap mampu membantu menggerakkan ekonomi masyarakat di level bawah, terutama melalui UMKM.
"Jika kita bisa mencapai inklusi keuangan yang luas, maka ekonomi masyarakat akan terdorong, dan ini akan berkontribusi langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Pak Sunarso.
Langkah Strategis BRI
Selain AgenBRIlink, BRI juga berkomitmen untuk melakukan investasi di sektor human capital, kesehatan, dan pendidikan sebagai langkah strategis jangka panjang. BRI juga fokus pada hilirisasi produk, khususnya di sektor pertanian dan pertambangan, untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal.
Kesimpulan
Keputusan BRI untuk menutup beberapa kantor cabang dan memperkuat jaringan AgenBRIlink merupakan langkah strategis untuk menjangkau lebih banyak masyarakat, khususnya di wilayah terpencil. Dengan dukungan dari pemerintah dan komitmen BRI untuk meningkatkan inklusi keuangan, AgenBRIlink diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi di berbagai daerah dan menjadi solusi untuk kebutuhan layanan perbankan yang semakin inklusif.
Dengan pendekatan yang lebih personal dan aksesibilitas yang lebih luas, AgenBRIlink kini menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang membutuhkan layanan perbankan tanpa perlu datang ke kantor cabang. BRI optimis langkah ini akan semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin inklusi keuangan di Indonesia.
Posting Komentar