Cara Menghilangkan Poni Kamera di Samsung dengan Pengaturan Cutout
PoinTru.com - Bagi pengguna smartphone Samsung, keberadaan poni kamera atau camera notch seringkali menjadi perhatian tersendiri. Elemen desain ini meski fungsional kadang mengganggu immersion saat menikmati konten visual. Fenomena poni kamera sebenarnya merupakan konsekuensi logis dari upaya produsen menciptakan bezel seminimal mungkin. Banyak orang merasa area layar yang tertutup kamera depan mengurangi estetika tampilan perangkat mereka. Terutama ketika sedang fokus membaca teks panjang atau menonton video.
Sebenarnya Samsung sudah menyediakan solusi elegan untuk masalah ini melalui fitur bawaan sistem. Fitur Kamera Cutout memungkinkan kamu mengkustomisasi tampilan area sekitar kamera depan. Dengan beberapa langkah sederhana, kamu bisa membuat tampilan layar terkesan lebih bersih dan lapang. Fitur ini tersedia di berbagai seri Samsung termasuk Galaxy A20 dan A17. Cara kerjanya pun relatif konsisten di berbagai tipe perangkat Samsung.
Fitur penyembunyian poni ini bukan berarti menghilangkan kamera depan secara fisik. Melainkan mengoptimalkan area layar di sekitarnya dengan latar belakang hitam. Hasilnya adalah ilusi visual dimana kamera seolah menyatu dengan bezel atas. Solusi ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna yang menginginkan tampilan maksimal tanpa gangguan visual.
Memahami Konsep Poni Kamera dan Dampaknya

Poni kamera merujuk pada desain dimana kamera depan ditempatkan di bagian atas layar. Posisinya biasanya di tengah-tengah sehingga menciptakan takik atau notch. Desain ini memungkinkan rasio screen-to-body yang lebih tinggi dibandingkan bezel konvensional. Namun konsekuensinya adalah adanya area layar yang tertutup komponen kamera.
Bagi sebagian pengguna, keberadaan poni ini bisa mengurangi pengalaman visual. Terutama saat menonton video fullscreen atau bermain game. Konten visual tertentu sering terpotong di area sekitar kamera. Beberapa aplikasi juga tidak optimal dalam mengatur layout di sekitar notch.
Fitur Kamera Cutout hadir sebagai solusi atas keluhan-keluhan tersebut. Dengan mengaktifkan fitur ini, sistem akan menambahkan batang hitam di kedua sisi poni kamera. Hasilnya adalah kesan layar yang simetris tanpa gangguan visual. Kamu bisa memilih aplikasi mana saja yang ingin dioptimalkan tampilannya.
Persiapan Sebelum Melakukan Konfigurasi
Sebelum memulai proses konfigurasi, pastikan perangkat Samsung kamu mendukung fitur ini. Mayoritas smartphone Samsung dengan One UI sudah dilengkapi opsi Kamera Cutout. Untuk mengeceknya, buka menu Pengaturan kemudian pilih opsi Tampilan. Scroll ke bawah hingga menemukan bagian Kamera Cutout.
Perhatikan juga versi One UI yang sedang digunakan. Beberapa versi lama mungkin memiliki penamaan berbeda untuk fitur ini. Pastikan perangkat sudah mendapatkan update sistem terbaru untuk pengalaman optimal. Fitur ini terus disempurnakan oleh Samsung dari waktu ke waktu.
Kamu juga perlu mempertimbangkan aplikasi apa saja yang akan dikonfigurasi. Tidak semua aplikasi perlu menyembunyikan poni kamera. Aplikasi seperti media player dan game biasanya paling diuntungkan dengan fitur ini. Sementara aplikasi produktivitas mungkin tidak memerlukannya.
Langkah Demi Langkah Menyembunyikan Poni Kamera
Pertama-tama, akses menu Pengaturan di perangkat Samsung kamu. Kamu bisa menemukan ikon Settings di launcher atau melalui notification panel. Setelah menu Pengaturan terbuka, scroll perlahan ke bawah menuju bagian Tampilan. Opsi Display biasanya berada di kategori utama pengaturan sistem.
Dalam menu Tampilan, terus scroll hingga menemukan opsi Kamera Cutout. Beberapa versi One UI mungkin menamakannya Full Screen Apps atau Hide Camera Cutout. Ketuk opsi tersebut untuk masuk ke menu konfigurasi. Di sini kamu akan melihat daftar aplikasi yang terinstal di perangkat.
Sistem akan menampilkan toggle di samping setiap nama aplikasi. Aktifkan toggle untuk aplikasi yang ingin kamu sembunyikan poni kameranya. Kamu bisa mengaktifkannya satu per satu sesuai kebutuhan. Tidak ada batasan jumlah aplikasi yang bisa dikonfigurasi dengan fitur ini.
Konfigurasi Aplikasi Secara Spesifik

Setelah masuk menu Kamera Cutout, kamu akan melihat daftar aplikasi yang kompatibel. Beberapa aplikasi mungkin tidak muncul dalam daftar karena optimasinya. Aplikasi default seperti Notes dan Gallery biasanya selalu tersedia untuk dikonfigurasi.
Misalnya untuk aplikasi Notes, aktifkan toggle di samping namanya. Sistem akan langsung menerapkan perubahan tanpa perlu restart aplikasi. Coba buka aplikasi Notes untuk melihat perbedaannya. Area sekitar kamera sekarang akan ditutupi latar hitam yang menyatu dengan bezel.
Untuk aplikasi pihak ketiga, prosesnya sama persis. Kamu bisa mengaktifkan fitur ini untuk aplikasi seperti YouTube, Netflix, atau game favorit. Beberapa aplikasi mungkin perlu ditutup dan dibuka kembali untuk perubahan diterapkan.
Perbedaan Hasil Sebelum dan Sesudah
Sebelum mengaktifkan fitur ini, poni kamera akan selalu terlihat di setiap aplikasi. Posisinya menonjol di tengah bagian atas layar. Saat menonton video, area tersebut akan memotong sebagian konten visual. Tampilannya terkesan kurang maksimal terutama untuk konten fullscreen.
Setelah konfigurasi, area sekitar kamera akan berwarna hitam pekat. Hasilnya adalah ilusi layar yang simetris tanpa gangguan visual. Untuk konten video, aspect ratio akan menyesuaikan secara otomatis. Kamu bisa menikmati pengalaman menonton yang lebih immersif tanpa gangguan.
Perubahan ini tidak mempengaruhi fungsi kamera depan sama sekali. Kamera tetap bisa digunakan normal untuk selfie atau video call. Hanya tampilan visual di sekitar area kamera yang dioptimalkan.
Keuntungan Menggunakan Fitur Kamera Cutout
Manfaat paling jelas adalah peningkatan estetika tampilan layar. Desain terlihat lebih bersih dan profesional tanpa elemen yang mengganggu. Untuk konten kreatif, fitur ini memberikan canvas yang lebih optimal. Tidak ada lagi bagian yang terpotong karena poni kamera.
Dari segi pengalaman pengguna, immersion saat menikmati konten visual meningkat signifikan. Baik itu menonton film maupun bermain game. Beberapa pengguna juga melaporkan reduced eye strain dengan konfigurasi ini. Terutama saat membaca teks panjang di malam hari.
Fitur ini juga membantu menghemat baterai untuk perangkat dengan layar AMOLED. Area hitam pada layar AMOLED tidak mengkonsumsi daya. Meski efeknya tidak dramatis, setiap penghematan energi tetap berguna.
Keterbatasan dan Pertimbangan Penting
Meski sangat bermanfaat, fitur ini memiliki beberapa keterbatasan. Tidak semua aplikasi mendukung konfigurasi Kamera Cutout. Beberapa aplikasi legacy mungkin tidak muncul dalam daftar opsi. Developer aplikasi perlu mengoptimalkan software mereka untuk fitur ini.
Perubahan yang diterapkan juga bersifat aplikasi per aplikasi. Kamu tidak bisa mengaktifkannya untuk semua aplikasi sekaligus. Setiap aplikasi perlu dikonfigurasi individually melalui menu settings. Prosesnya mungkin memakan waktu jika kamu memiliki banyak aplikasi.
Beberapa pengguna melaporkan inconsistency dalam penerapan fitur ini. Terkadang perubahan tidak langsung terlihat dan perlu beberapa percobaan. Dalam kasus tertentu, restart aplikasi diperlukan untuk perubahan itu.
Tips Optimasi Tambahan untuk Tampilan Layar
Selain fitur Kamera Cutout, ada beberapa tips lain untuk optimasi tampilan. Pertimbangkan menggunakan dark mode untuk mengurangi ketegangan mata. Mode gelap juga membantu mengkamuflase area sekitar kamera dengan lebih natural.
Atur juga brightness level sesuai dengan kondisi pencahayaan sekitar. Brightness otomatis biasanya memberikan hasil terbaik untuk berbagai kondisi. Untuk kontras warna, kamu bisa eksperimen dengan different color profiles di menu display settings.
Beberapa wallpapers hitam polos juga bisa membantu menyamarkan poni kamera. Pilih wallpaper dengan desain yang minimalis dan warna gelap. Hindari wallpaper dengan elemen terang di area atas layar.
Pemecahan Masalah Umum
Jika fitur Kamera Cutout tidak bekerja sesuai harapan, ada beberapa solusi. Pertama, pastikan aplikasi target sudah ditutup sepenuhnya sebelum mengaktifkan fitur. Buka kembali aplikasi tersebut untuk melihat perubahannya.
Kedua, cek update sistem melalui menu Software Update. Mungkin ada perbaikan bug terkait fitur ini dalam versi terbaru. Ketiga, clear cache aplikasi yang bermasalah melalui menu Storage settings.
Untuk masalah persistensi, coba nonaktifkan dan aktifkan kembali fitur tersebut. Restart perangkat juga bisa membantu menyelesaikan berbagai masalah software minor. Jika semua gagal, reset pengaturan display ke default mungkin diperlukan.
Perbandingan dengan Solusi Pihak Ketiga

Selain solusi bawaan, tersedia juga aplikasi pihak ketiga dengan fungsi serupa. Namun solusi native dari Samsung umumnya lebih recommended. Integrasinya dengan sistem operasi lebih smooth dan stabil. Tidak ada overhead performance yang signifikan.
Aplikasi pihak ketiga seringkali memerlukan akses tambahan yang tidak diperlukan. Beberapa bahkan menampilkan iklan atau menawarkan purchase in-app. Dari segi keamanan, solusi bawaan jelas lebih terpercaya.
Performa baterai juga biasanya lebih optimal dengan solusi native. Sistem sudah dioptimalkan untuk bekerja efisien dengan hardware Samsung. Kompatibilitas dengan update sistem masa depan juga terjamin.
Akhir Kata
Fitur Kamera Cutout merupakan solusi elegant untuk masalah poni kamera di smartphone Samsung. Dengan beberapa tap sederhana, kamu bisa mentransformasi tampilan layar perangkat. Pengalaman visual menjadi lebih immersive tanpa mengorbankan fungsionalitas.
Eksperimenlah dengan berbagai konfigurasi untuk menemukan setup terbaik. Setiap pengguna mungkin memiliki preferensi berbeda untuk aplikasi tertentu. Yang penting adalah menciptakan pengalaman penggunaan yang nyaman dan personal.
Untuk membaca artikel lainnya di Blog PoinTru ini, silahkan bisa lihat di halaman Sitemap!