4 Modus Penipuan Social Engineering atau Soceng
Hati-Hati Social Engineering!! 4 Modus Penipuan Bobol Rekening Kamu!
Modus penipuan online terbaru menggunakan social engineering atau soceng sedang menjadi masalah yang serius saat ini. Uang di rekening bank bisa hilang dengan cepat. Oleh karena itu, sangat penting untuk menonton video ini sampai selesai agar kamu dapat menghindari penipuan.
Apa itu Social Engineering?
Menurut Instagram OJK, social engineering adalah metode untuk memanipulasi atau menipu korban dengan tujuan mendapatkan informasi pribadi atau akses yang diinginkan. Social engineering berusaha untuk mempengaruhi atau mengelabui korbannya.
4 Modus Penipuan Online Terbaru dengan Soceng
Modus penipuan online terbaru dengan soceng menggunakan teknik halus untuk meminta data pribadi. Berikut adalah empat modus penipuan online terbaru dengan soceng:
- Info perubahan tarif transfer bank: Penipu akan menyamar sebagai pegawai bank dan memberitahu korban tentang perubahan tarif transfer. Kemudian, korban akan diminta untuk mengisi formulir melalui tautan yang meminta data pribadi seperti PIN, OTP, password, dan lain-lain.
- Tawaran menjadi nasabah prioritas: Modus ini menipu dengan menawarkan peningkatan status menjadi nasabah prioritas. Penipu akan meminta data pribadi seperti nomor ATM, PIN, OTP, nomor CV, CPC, dan password.
- Akun layanan konsumen palsu: Penipu menciptakan akun media sosial palsu atas nama bank. Akun tersebut akan muncul saat kamu mengeluhkan layanan bank. Selanjutnya, mereka akan memberikan bantuan dengan mengarahkan kamu ke situs web palsu yang meminta data pribadi.
- Tawaran menjadi agen laku pandai: Modus ini menawarkan orang untuk menjadi agen laku pandai tanpa syarat yang rumit. Penipu akan meminta nasabah untuk mengirimkan sejumlah uang sebagai syarat untuk mendapatkan mesin EDC.
Cara Melindungi Diri dari Jebakan Soceng
Berikut adalah enam cara untuk melindungi diri dari jebakan soceng:
- Jaga kerahasiaan data pribadi: Jangan memberikan data seperti username, password aplikasi, PIN, dan nomor kartu debit/kredit secara sembarangan.
- Jangan memposting data pribadi di media sosial: Hindari memamerkan kartu kredit, kartu kredit prioritas, atau berbagi KTP, KK, dan sejenisnya di media sosial.
- Aktifkan autentikasi dua faktor: Beberapa smartphone memiliki fitur keamanan seperti sidik jari atau pengenalan wajah. Manfaatkan fitur tersebut.
- Periksa nomor telepon: Jika kamu menerima panggilan dari bank, pastikan nomornya benar. Ketika ada yang mengaku dari bank, sebaiknya katakan “Terima kasih atas informasinya. Saya akan mempertimbangkannya terlebih dahulu.” Jika memang penting, misalnya ada perubahan biaya transaksi atau aktivitas mencurigakan, kamu dapat menghubungi pusat panggilan resmi langsung.
- Waspada dengan penipu yang mengaku sebagai petugas bank: Penipu sering kali mengirim pesan melalui SMS. Oleh karena itu, berhati-hatilah ketika membuka SMS yang mengaku berasal dari bank. Pastikan nomornya benar-benar dari bank.
- Aktifkan pemberitahuan transaksi rekening: Jika kamu menggunakan aplikasi perbankan, aktifkan pemberitahuan transaksi. Biasanya, bank akan memberikan pembaruan informasi melalui aplikasi tersebut.
Jangan sampai menjadi korban penipuan soceng. Ingat, hati-hati terhadap social engineering!
Posting Komentar